5.20.2013

Awanpun Tak Selamanya Mendung

Awanpun tak semalanya mendung, melihat realitas kehidupan hari ini seolah susah tidak pernah berakhir. Karena kesusahan di dalam hidup kita, Kita bertanya kapan berakhirnya kehidupan ini. Seolah hidup menjadi kesesahan tiada akhir. Benang merah dalam kehidupan ini harus ditegakan sehingga harapan akan kehidupan akan dapat tergambar, tak lupa langkah yang lunglai akan kita mulai. selanjutnya berlaripun tidak ada masalah. 

Ketika kita berbicara masalah idiologi, kita melihat sekeliling kita, adalah manusia yang tanpa lelah dalam berusaha, dalam mengumpulkan harta benda, itulah realita. Mungkin tak ada kata lain selain bekerja dan mencari harta benda. Rupa-rupanya ajaran Kapitalis melekat pada seluk beluk dari setiap insan yang ada di negeri ini. Kalau tahu demikian untuk apa diperdebatkan lagi, bagi yang mau berlomba, dipersilahkan. Bagi yang akan berharap kepada hari akhir, mari dipersilahkan pula. Itulah yang akan membedakan manusia, terkait dengan idiologi adalah masalah pilihan masing-masing individu. Karena pada dasarnya setiap individu hendak mempertanggungjawabkan kehidupannya dan tidak akan mempertanggungjawabkan akibat dari tidankan orang lain. artinya tidak perlu ribut dengan orang lain. 

Kalaupun pada dimensi ikhtiar atau berusaha "tak selamanya mendung terus", maju terus... 




0 komentar: