3.23.2013

Perkembangan Kreativitas Anak


Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilka komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasanya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Ia dapat berupa kegiatan imajinatif  atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya rangkuman, ia mungkin mencakup pembentukan pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan pencangkokan hubungan lama ke situasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru. Ia harus mempunyai maksud atau tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata walaupun merupakan hasil yang sempurna dan lengkap. Ia mungkin dapat berbentuk produk seni, kesusasteraan, produk ilmiah, atau mungkin bersifat procedural atau metodologi 
A.Unsur karakteristik kreativitas
  1. kreativitas merupakan proses bukan hasil
  2. prose situ mempunyai tujuan yang mendatangkan keuntungan bagi orang itu sendiri atau kelompok sosialnya
  3. kreativitas mengarah ke penciptaan sesuatu yang baru, berbeda, dan karenanya unik bagi orang itu, baik itu berbentuk lisan atau tulisan maupun konkret atau abstrak
  4. kreativitas timbul dari pemikiran divergen, sedangkan konformitas dan pemecahan masalah sehari-hari timbul dari pemikiran konvergen
  5. kreativitas merupakan suatu cara berpikir, tidak sinonim dengan kecerdasan yang mencakup kemampuan mental selain berpikir
  6. kemampuan untuk mencipta bergantung pada perolehan pengetahuan yang diterima
  7. kreativitas merupakan bentuk imajinasi yang dikendalikan yang menjurus kea rah beberapa bentuk prestasi misalnya melukis, membangun dengan balok, atau melamun
B. Periode kritis dalam perkembangan kreativitas

    - Usia  5 sampai 6 tahun
       Sebelum anak siap memasuki sekolah, mereka belajar bahwa mereka harus menerima perintah dan       
       menyesuaikan diri dengan perturan dan perintah orang dewasa di rumah dan kelak  di sekolah. Semakn 
       keras kekuasaan orang dewasa, semakin beku kreativitas orang tersebut
     - Usia 8 sampai 10 tahun
       Keinginan untuk diterima sebagai anggota genk mencapai puncaknya pada usia ini. Kebanyakan anak    
       merasa bahwa untuk dapat diterima, mreka harus dapat menyesuaikan diri dengan pola genk yang telah 
       ditentukan dan setiap penyimpangan membahayakan proses penerimaan
     - Usia 13 sampai 15 tahun
       upaya untuk memperoleh persetujuan teman sebaya, terutama dari anggota jenis kelamin yang 
      berlawanan, mengendalikan pola perilaku anak remaja. Seperti halnya anak yang berada pada usia genk, 
      remja menyesuaikan dirinya dengan harapan untuk mendapatkan pesetujuan dan penerimaan
    - Usia 17 sampai 19 tahun
      Pada usia ini upaya untuk memperoleh persetujuan dan penerimaan dan juga latihan untuk pekerjaan 
      yang dipilih, mungkin akan mengekang kreativitas. Apabila pekerjaan menuntut konformitas dengan pola 
      standar serta keharusan mengikuti perintah dan peraturan tertentu sebagaimaa halnya dengan 
      kebanyakan pekerjaan rutin, hal itu kan membekukan kreativitas.

C. Variasi kreativitas
ada sejumlah factor yang menimbulkan variasi kreativitas antara lain :
1.            jenis kelamin
anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak. Anak laki-laki lebih diberi kesempatan untuk mandiri, didesak oleh teman sebayanya untuk lebih mengambil resiko dan didorong untuk lebih menunjukkan inisiatif dan orisinalitas
2.            status sosioekonomi
anak dari kelompok sosioekonomi yang lebih tinggi cenderung lebih kreatif dari anak kelompok yang rendah.
3.            urutan kelahiran 
pada umumnya anak yang lahir pertama lebih ditekan untuk menyesuaikan diri dengan harapan orang tua dari mereka yang lahir untk menjadi penurut daripada pencipta. Sedangkan anak tengah, lahir belakangan an tunggal lebih kreatif karena mereka punya kebebasan disbanding anak pertama
4.            ukuran keluarga
anak dari keluarga kecil cenderung lebih kreatif dari anak keluarga besar. Dalam keluarga besar cara mendidik anak yang otoriter dan kondisi sosioekonomi yang kurang menguntungkan mungkin lebih mempengaruhi dan menghalangi perkembangan kreativitas
5.            lingkungan kota versus lingkungan pedesaan
anak dari lingkungan kota cenderung kreatif daripada anak lingkungan pedesaan.
6.            intelegensi
pada setiap umur anak yang pandai menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari anak yang kurang pandai karena mereka lebih banyak gagasan baru untuk menangani suasana konflik social dan mampu merumuskan lebih banyak penyelesaian dari konflik tersebut
D. Ekspresi kreativitas di masa kanak-kanak
         setiap anak berbeda-beda dalam mengekspresikan kreativitasnya karena pribadi tiap individu itu   
     berbeda. Namun ada beberapa perilaku ekspresi yang biasa dilakukan yaitu :
1.animisme
2.bermain drama
3.teman imajiner
4.melamun
5.melucu/humor
6.bercerita
permainan animisme dan drama dapat membantu penyesuaian pribadi dan social yang baik, asalkan tidak berlanjut sesudah waktu yang biasa untuk itu dan tidak menjadi bentuk bermain yang favorit sehingga menghasilkan terlalu banyak waktu anak untuk bermain. Kemampuan untuk bercerita dan melucu menunjang penyesuaian pribadi dan social yang baik sepanjang masih dalam batas kemampuan
konsep diri yang ideal yang pada mulanya berdasarkan orang yang dikagumi, dan selanjutnya pada gabungan berbagai ciri yang dikagumi dari bermacam-macam orang, akan berbahaya bagi penyesuian  pribadi dan social yang baik apabila konsep itu tidak sesuai dengan kenyataan sehingga menimbulkan perasaan gagal dan tidak mampu pada anak
bahaya yang paling umum mengancam kreativitas mencakup kegagalan untuk mendeteksi kreativitas pada waktunya agar dapat dirangsang ketika berkembang, sikap social yang tidak positif terhadap kreativitas, kondisi rumah dan sekolah yang tidak menguntungkan bagi perkembangan kreativitas, dan melamun berlebihan.

0 komentar: