6.18.2012

Hutang obligasi



Obligasi merupakan jenis hutang jangka panjang yang paling umu dilaorkan pada neraca perusahaan. Tujuan utama dari obligasi adalah untuk meminjam dalam jangka panjang apabila jumlah modla yang diperlukan terlalu besar untuk disediakan oleh pemberi atau pemasok. Suatu obligasi yang timbul dari suatu kontrak dikenal sebagai indenture (surat kontrak) dan merupakan janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan ditambah dengan bunga periodik pada tingkat tertentu dari jumlah yang telah jatuh tempo (nilai nominal). Keseluruhan dari obligasi tersebut dapat dijual pada bank investasi yang bertindak sebagai agen penjualan dalam proses pemasaran obligasi. Dalam perjanjian seperti itu, bank investasi dapat menjamin keseluruhan terbitan dengan menjamin suatu jumlah tertentu pada perseroan, sehingga dengan resiko apapun mereka dapat menjamin obligasi tersebut dengan pasti.
1.      Jenis dan peringkat obligasi
a.      Obligasi terjamin dan tidak terjamin
Obligasi hipotek merupakan obligasi yang dijamin oleh suatu klaim atas real estate. Obligasi trust kolateral merupakan obligasi yang dijamin oleh saham atau obligasi perusahaan lain. Obligasi surat hutang (debenture bond) tidak dijamin merupakan suatu obligasi sampah (junk bond) tidak dijamin dan jugsa sangat beresiko, biasanya obligasi ini disertai dengan tingkat pengembalian bunga yang sangat tinggi pula.
b.      Obligasi berjangka, obligasi serial, obligasi dapat ditebus
Obligasi berjangka(term bonds) adalah terbitan obligasi yang jatuh tempo dalam suatu tanggal. Terbitan yang jatuh tempo dalam angsuran disebut obligasi serial. Obligasi dapat ditebus memberikan kesempatan kepada pemiliknya atas hak untuk menebus dan menarik obligasi sebelum tanggal jatuh tempo.
c.       Obligasi konvertible, didukung barang dan diskonto besar
Obligasi kovertible merupakan obligasi yang dapat dikonversi menjadi sekuritas lain perseroan untuk suatu waktu tertentu setelah penerbitannya. Obligasi didukung barang obligasi ini dapat ditebus dengan ukuran barang yang telah disepakati. Obligasi diskonto besar (obligasi surat hutang dengan bunga nol) meruapakan obligasi yang dijual pada diskonto yang memberikan total pelunasan bunga saat jatuh tempo.
d.      Obligasi terdaftar dan atas unjuk kupon
Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik dan mensyarkan penyerahan sertifikat dan penerbitan sertifikat untuk menyelesaikan masalah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan..Obligasi unjuk atau kupon merupakan obligasi yang tidak dicatat atas nama pemilik dan dapat ditransfer dari suatu pemilik ke pemilik yang lain dengan cukup penyerahan saja.
e.      Obligasi laba dan pendapatan
Obligasi pendapatan adalah merupakan oblogasi yang cara pembayaran bunganya ditentukan berdasarkan pada pendapatan bunga tertentu yang telah disepakati. Obligasi laba merupakan obligasi yang cara perolehan pendapatan bunga yang ditentukan berdasarkan laba yang dimiliki oleh perusahaan. Apabila perusahaan tidak mendapatkan keuntungan atau laba maka perusahaan tidak membagikan bunga atas hal yang telah disepakati dalam obligasi tersebut.

Berbagai macam jenis dan bentuk dari obligasi telah disajikan pada penjelasan diatas. Untuk macam-acam peringkat kualitas obligasi dapat dijelaskan sebagai berikut

Mutu
Simbol
Prima
Sangat Baik
Menengah Atas
Menengah Bawah
Spekulatif Marjinal
Sangat Spekulatif
Buruk
AAA
AA
A
BBB
BB
B
D
  
Peringkat mutu ditetapkan pada setiap terbitan obligasi umum baru dan merupakan penilaian berjalan atas kemampuan perusahaan membayar berkenaan dengan pinjaman tertentu. Peringkat beruah-ubah menurut mutu obligasi tersebut. Peringkat bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual atau menahan sekuritas, karena tidak memberikan komentar pada harga pasar dan kesesuaian untuk investor tertentu.
Penerbitan obligasi dan pemasarannya tidak terjadi dalam kurun waktu sehari. Penerbitan obligasi dan pemasarannya membutuhkan waktu yang cukup lama biasanya beberapa minggu, atau beberapa bulan. Penjamin harus disiapkan, persetujuan securities dan exchange commission harus diperoleh, audit, dan penerbitan propektus mungkin diperlukan, dan sertifikat obligasi harus disiapkan. Seringkali syarat dalam kontrak obligasi ditetapkan jauh sebelum penjualan obligasi. Antara tanggal penetapan dan syarat dan penerbitan obligasi, kondisi pasar dan posisi keuangan perusahaan yang menerbitkan obligasi dapat berubah secara nyata. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi daya pemasaran dari obligasi yang bersangkutan dan dengan demikian dengan harga jualnya.
Harga jual obligasi (emisi obligasi) ditetapkan oleh fenomena umum seperti penawaran dan permintaan dari pembeli dan penjual, dan hal ini dipengaruhi oleh resiko relatif, kondisi pasar, dan keadaan ekonomi. Masyarakat investasi menilai suatu obligasi pada nilai sekarang dari arus kas masa depan, yang terdiri dari pokok dan bunga. Tingkat yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan adalah tingkat bunga yang memberikan pengembalian yang dapat diterima atas suatu obligasi yag sebanding dengan karakteristik resiko dari penerbitannya.
Tingkat bunga ditulis dalam syarat kontrak obligasi dan biasanya tampak pada sertifikat obligasi yang dikenal dengan tingkat tetapan, kupon atau nominal. Tingkat tetatap ini, yang ditetapkan oleh penerbit obligasi dinyatakan dalam prosentase dari nilai nominal disebut nilai pari, jumlah pokok, atau nilai yang telah jatuh tempo dari obligasi tersebut. Jika tingkat tetapan nilai sekarang obligasi yang dihitung dari penjualan maka akan terjadi diskonto atau premium. Jika obligasi dijual lebih rendah dari nilai nominalnya, maka akan terjadi disonto pada obligasi tersebut, sebaliknya apabila menjual lebih tinggi dari nilai nominalnya maka akan terjadi premium atas penjualan obligasi tersebut.

2.      Obligasi yang diterbitkan pada nilai pari pada tanggal neraca
Apabila obligasi diterbitkan pada tanggal pembayaran bunga pada nilai pari (nilai nominal), tidak ada bunga yang diakrualkan dan tidak ada diskonto tau premi yang diperhitungkan. Adapun jurnanya sebagai berikut:

Kas

Rp xxx,-


Hutang Obligasi

Rp xxx,-
(Jurnal untuk mencatat penerbitan hutang obligasi)




Beban Bunga Obligasi
Rp xxx,-


Kas

Rp xxx,-
(Jurnal untuk mencatat pembayaran beban bunga hutang obligasi)




Beban Bunga Obligasi
Rp xxx,-


Hutang Bunga Obligasi

Rp xxx,-
(Jurnal untuk mencatat hutang  beban bunga hutang obligasi yang telah jatuh tempo)





3.      Obligasi yang dikeluarkan dengan diskonto atau premi pada tanggal bunga
Dalam menerbitkan utang obligasi perusahaan mengmungkinkan menghadapi beberapa kondisi didalam pasar. Kondisi pertama adalah nilai obligasi telah sesuai dengan parinya, yang kedua nilai obligasi dibawah nilai parinya atau premium, atau nilai obligasi diatas nilai parinya atau diskonto. Untuk obligasi yang nilainya sama dengan nilai parinya telah disajikan pada penjelasan diatas. Adapun kondisi untuk obligasi yang mengalami diskonto dan premium adalah sebagai berikut:
Kas
Rp xxx,-

Diskonto Hutang Obligasi
Rp xxx,-


Hutang Obligasi

Rp xxx,-
(Jurnal untuk mencatat penerbitan hutang obligasi pada posisi diskonto)




Beban Bunga Obligasi
Rp xxx,-


Diskonto Obligasi

Rp xxx,-
(Jurnal untuk mencatat amortiasasi diskonto hutang obligasi)




Kas
Rp xxx,-


Premi Hutang Obligasi

Rp xxx,-

Hutang Obligasi

Rp xxx,-
(Jurnal untuk mencatat penerbitan hutang obligasi pada posisi premium)




Premi Hutang Obligasi
Rp xxx,-


Beban Bunga Obligasi

Rp xxx,-
(Jurnal untuk mencatat amortiasasi premi hutang obligasi)





0 komentar: