5.31.2012

Deplesi (Depletion)


Sumber daya alami yang merupakan bagian dari aset perusahaan pasti akan habis, seperti bahan bakar minyak, mineral, dan kayu. Aset ini dicirikan dengan dua hal utama yaitu pengambilan (penggunaan) sepenuhnya aset tersebut,dan penggantian tersebut merupakan tindakan dari alam. Permasalahan dari penyusutan aset tetap yang menyangkut produk adalah sebagai berikut menyangkut dasar pengurangan (deplesi) ditetapkan dan pola alokasi apa yang harus digunakan.
a.      Penetapan Deplesi
         Permasalahan dari aset tetap bersumber dari sumber daya alam adalah bagaimana menentukan harga perolehan sumber daya alam itu sendiri. Harga sumber daya alam ini ditentukan oleh tiga kategori utama yaitu harga perolehan dari deposit tersebtu, biaya eksplorasi, dan biaya pengembangan. Harga perolehan dari diposit adalah harga yang dibayarkan untuk mendapatkan hak kekayaan untuk mencari dan menemukan sumber daya alam yang belum ditemukan atau harga yang harus dibayar untuk sumber daya yang ditemukan. Setelah perusahaan mengetahui dan memiliki atas hak penggunaan kekayaan tersebut maka perusahaan melakukan eksplorasi, untuk eksplorasi inilah yang dimasukan sebagai bagian dari harga perolehan. Dalam praktik akuntansi terdapat perbedaan dalam menerapkan biaya eksplorasi ini terdapat beberapa perusahaan yang mengkapitalisasikan kedalam aset tetap perusahaan, namun ada juga yang membiayayakan terhadap biaya eksplorasi yang dilakukan, ada juga perusahaan yang memisahkan apabila berkaitan dengan biaya langsung mengkapitalisasikan, namun apabila tidak mereka membiayakan.
Pertanyaan mendasar dari biaya eksplrorasi adalah bagaimana menyikapi biaya yang telah dikeluarkan untuk pelaksanaan eksplorasi yang gagal, karena tidak dapat dipungkiri tidak semua eksplorasi berhasil menemukan sumber baru untuk dilakukan eksplorasi. Logika konseptual atas perlakuan ini adalah ketika perusahaan melakukan upaya menemukan sumber daya yang menguntungkan maka perusahaan mengeluarkan biaya, sampai pada titik dimana perusahaan menemukan sumber daya yang dapat mendatangkan keuntungan secara komersial bagi perusahaan.
Biaya terakhir yang mungkindikeluarkan oleh perusahaan adalah biaya pengembangan. Biaya ini terbagi menjadi dua yaitu biaya pengembangan berupa peralatan berwujud dan biaya pengembangan tidak berwujud. Biaya peralatan berwujud lazimnya tidak diperhitungkan atas dasar deplesi. Sebaliknya beban penyusutan terpisah dari sumber daya alam tersebut. Penambahan biaya yang tidak berwujud ini ditambahkan pada aset tetap pembentuk sumber daya alam.
Untuk biaya penyusutan terhadap sumber daya ini perusahaan dapat dilakukan dengan metode penyusutan pada umumnya, namun kebanyakan menggunakan rumusan produktivitas dari aset tetap tersebut.

b.      Pelaporan keuangan dari sumber daya alam dan deplesi
Dalam pelaporan keuangan standar mensyaratkan pengungkapan terhadap metode akuntansi dasar untuk biaya-biaya yang terjadidalam aktivitas memproduksi aset tersebut selain itu standar juga mengungkapkan perusahaan untuk mengungkap cara disposisi biaya-biaya deplesi yang dilakukan oleh perusahaan. 


*)Sandhi Idhar Rosydi, Dirangkum dari Buku Akuntansi Intermediate, 1995, Bhinarupa Aksara

0 komentar: