Aset tetap yang tidak berwujud pada umumnya bercirikan tidak adanya
eksistensi fisik dan tingkat ketidakpasitian dari aset tersebut tinggi terhadap
masa manfaat kedepannya. Adapun karakteristik dari aset tidak berwujud adalah
sebagai berikut:
a.
Dapat diidentitikasi (aset tersebut dapat diidentifikasi
secara terpisah atau tidak mempunyai identifikasi khusus)
b.
Cara perolehan ( diakuisisi secara tunggal, dalam kelompok, dalam
penggabungan usaha, atau dikembangkan secara internal)
c.
Periode manfaat yang diharapkan (dibatasi oleh hukum atau kontrak yang
bertalian dengan faktor-faktor manusia atau ekonomi atau umur yag terbatas atau
tidak terbatas)
d.
Terpisah dari suatu perusahaan secara
keseluruhan (hak yang
dapat ditransfer tanpa nama, dapat dijual, atau tidak dapat dijual, atau tidak
dapat dipisahkan dari perusahaan yang bersangkutan atau bagian subtansial dari
padanya.
Terdapat beberapa pemasalahan yang berkaitan dengan aset tetap tidak
berwujud. Pembahasan berkaitan dengan penilaian aset tetap, amortisasi, dan
identifikasi aset tetap tak berwujud.
- Penilaian aset tetap tak berwujud
Aset tetap tak berwujud seperti aset tetap lainnya dicatat pada harga
pokok. Harga pokok ini mencakup semua biaya perolehan dan pengeluaran yang
diperlukan untuk membuat aset aset yang tidak berwujud tersebut siap digunakan.
Jika set tak berwujud diperoleh dengan saham atau pertukaran dengan aset
lainnya harga pokok dari aset tak berwujud tersebut
adalah nilai pasar wajar dari pertimbangan yang diberikan atau nilai pasar
wajar dari aset tak berwujud yang diterima, mana yang lebih jelas.
- Amortisasi Aset Tak berwujud
Aset tetap tak berwujud diamortisasi berdasarkan pembebanan yang distematis ke beban (expense) selama umur kegunaannya.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan umur kegunaan aset adalah
sebagai berikut:
-
Ketentuan
hukum, peraturan atau kontraktual
-
Ketentuan
untuk pembaruan kembali atau perpanjangan
-
Pengaruh
keusangan, permintaan, persaingan dan faktor ekonomi lainnya,
-
Tindakan
yang diperkirakan dari para pesaing atau yang lain dapat membatasi keunggulan
bersaing
-
Umur
kegunaan yang tampaknya tak terbatas pada kenyataan dapat tidak pasti dan
manfaatnya dapat diproyeksikan secara layak
-
Aset
tidak berwujud dapat terdiri dari suatu gabungan dari banyak faktor-faktor
individual dengan umur efektif yang berbeda-beda.
Suatu masalah dari aset tak berwujud adalah berkaitan dengan beberapa aset
tak berwujud mempunyai umur yang tidak dapat ditentukan. Dalam kasus yang
demikian aset tetap ini harus diamortisai selama periode yang tidak melebihi 40
tahun. Aset tak berwujud yang diperoleh dari perusahaan lain tidak boleh
dihapusbukukan pada saat perolehan.
*)Sandhi Idhar Rosydi, Dirangkum dari Buku Akuntansi Intermediate, 1995,
Bhinarupa Aksara
0 komentar:
Posting Komentar