5.31.2012

Aset tidak berwujud dan Amortisasi (Amortitation)



Aset tetap yang tidak berwujud pada umumnya bercirikan tidak adanya eksistensi fisik dan tingkat ketidakpasitian dari aset tersebut tinggi terhadap masa manfaat kedepannya. Adapun karakteristik dari aset tidak berwujud adalah sebagai berikut:
a.      Dapat diidentitikasi (aset tersebut dapat diidentifikasi secara terpisah atau tidak mempunyai identifikasi khusus)
b.      Cara perolehan ( diakuisisi secara tunggal, dalam kelompok, dalam penggabungan usaha, atau dikembangkan secara internal)
c.       Periode manfaat yang diharapkan (dibatasi oleh hukum atau kontrak yang bertalian dengan faktor-faktor manusia atau ekonomi atau umur yag terbatas atau tidak terbatas)
d.      Terpisah dari suatu perusahaan secara keseluruhan (hak yang dapat ditransfer tanpa nama, dapat dijual, atau tidak dapat dijual, atau tidak dapat dipisahkan dari perusahaan yang bersangkutan atau bagian subtansial dari padanya.

Terdapat beberapa pemasalahan yang berkaitan dengan aset tetap tidak berwujud. Pembahasan berkaitan dengan penilaian aset tetap, amortisasi, dan identifikasi aset tetap tak berwujud.
  1. Penilaian aset tetap tak berwujud
Aset tetap tak berwujud seperti aset tetap lainnya dicatat pada harga pokok. Harga pokok ini mencakup semua biaya perolehan dan pengeluaran yang diperlukan untuk membuat aset aset yang tidak berwujud tersebut siap digunakan. Jika set tak berwujud diperoleh dengan saham atau pertukaran dengan aset lainnya  harga pokok dari aset tak berwujud tersebut adalah nilai pasar wajar dari pertimbangan yang diberikan atau nilai pasar wajar dari aset tak berwujud yang diterima, mana yang lebih jelas.

  1. Amortisasi Aset Tak berwujud
Aset tetap tak berwujud diamortisasi berdasarkan pembebanan  yang distematis ke beban (expense) selama umur kegunaannya. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan umur kegunaan aset adalah sebagai berikut:
-         Ketentuan hukum, peraturan atau kontraktual
-         Ketentuan untuk pembaruan kembali atau perpanjangan
-         Pengaruh keusangan, permintaan, persaingan dan faktor ekonomi lainnya,
-         Tindakan yang diperkirakan dari para pesaing atau yang lain dapat membatasi keunggulan bersaing
-         Umur kegunaan yang tampaknya tak terbatas pada kenyataan dapat tidak pasti dan manfaatnya dapat diproyeksikan secara layak
-         Aset tidak berwujud dapat terdiri dari suatu gabungan dari banyak faktor-faktor individual dengan umur efektif yang berbeda-beda.
Suatu masalah dari aset tak berwujud adalah berkaitan dengan beberapa aset tak berwujud mempunyai umur yang tidak dapat ditentukan. Dalam kasus yang demikian aset tetap ini harus diamortisai selama periode yang tidak melebihi 40 tahun. Aset tak berwujud yang diperoleh dari perusahaan lain tidak boleh dihapusbukukan pada saat perolehan.


*)Sandhi Idhar Rosydi, Dirangkum dari Buku Akuntansi Intermediate, 1995, Bhinarupa Aksara

0 komentar: