1. Pengenalan dan pengukuran konsep diri
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan konsep
diri yaitu diri sebagai mahluk sosial dan mahluk ego. Antara self dan ego memang banyak
diperbincangkan., karena sukar dibedakan. Padangan ahli mengatakan bahwa selain
ego lebih luas dari self, juga bersifat hakikat, lebih inti dari pada pribadi
manusia sedangkan self adalah lebih sebagai perwujudan fungsional ego.
Setiap self atau ego memili potensi yang
berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Pengenalan diri menjadi penting bagi
individu untuk mengenali diri sendiri. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran
terhadap diri sendiri. Pengukuran merupakan kegiatan pengumpulan data denga
menggunakan alat ukur atau instrument agar kita mengetahui apa yang kita
miliki. Pengenalan dan pengukuran diri merupakan upaya-upaya yang dilakukan
untuk mengetahui kemampuan, kekuatan dan daya yang ada pada diri dengan
menggunakan cara, metode, alat ukur, atau karakteristik tertentu. Dengan
mengetahui potensi yang ada self dapat dikembangkan dan potensi mana yang harus
ditinggalkan.
Pengenalan dan pengukuran diri diperlukan guna
memaksimalkan potensi positif dan meminimalkan potensi negatif pada diri
seseorang. Adapun beberapa kegunaan dalam mengenali diri dan mengukur diri
adalah sebagai berikut:
- Memberi
gambaran tentang kekuatan dan kelemahan atau kelebihan dan kekurangan yang
ada didalam diri
- Mengetahui
kemampuan yang masih perlu ditingkatkan. Dengan mengetahui kekuatan dan
kelemahan akan mengetahui dimana potensi yang akan ditingkatkan dan mana
yang harus dihilangkan atau paling tidak diminimalisir
- Mengetahui
bidang kerja yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dengan mengetahui
kemampuan yang dimiliki akan mengetahui potensi yang dimiliki dengan
bidang pekerjaan yang tepat bagi dirinya.
- Bagi
organisasi mengetahui potensi karyawan dapat memberikan gambaran yang
jelas tentang kemampuan seseorang/karyawan
- Bagi
organisasi mengetahui potensi karyawan dapat memberikan referensi
penempatan SDM
Untuk mengetahui potensi diri maka seseorang dapat
menerapkan beberapa metode dibawah ini:
- Self
assesment
- Feedback
- Eksperimental
- Non-eksperimental
- Tes
Psikologi
- Non test
(observasi, wawancara, dll)
2. Pengukuran konsep diri
Mengetahui tentang konsep diri merupakan bekal meraih
kesuksesan. Lantas apa yang dimaksud dengan konsep diri, konsep diri
didefinisikan sebagai persepsi (pandangan) seseorang terhadap dirinya yang
terbentuk melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan dan mendapat
mengaruh dari orang-orang yang dianggap penting. Konsep diri merupakan sistem
oprasi komputer mental yang mengendalikan apa yang kita fikirkan, ucapkan,
lakukan dan rasakan. Konsep diri terdiri dari tiga komponen utama yaitu diri
ideal, citra diri, dan harga diri.
Diri ideal adalah sosok individu yang kita
inginkan menjadi dimasa yang akan datang. Citra diri adalah cara kita melihat
diri kita sendiri dan berfikir mengenai dari anda sekarang. Harga diri
merupakan komponenyang bersifat emosional dan merupakan komponen paling penting
dalam menentukan sikap dan kepribadian kita, merupakan kunci mencapai
keberhasilan hidup.
Tahap pertama dalam mengembangkan diri adalah
mengenal diri sendiri. Terdapat beberapa metode dalam mengenali diri sendir
sebagai berikut:
- Pengukuran
Individual
Pengukuran ini dilakukan dengan merenungkan
hakikat dari kehidupan anda, merenungkan tentang potensi potensi diri. Setelah
itu dituliskan pada selembar kertas, dengan hal ini kita mengetahui tentang
diri kita.
- Feedback
Feed back adalah komunikasi yang ditunjukan kepada
seseorang yang akan memberikan informasi kepada orang atau kelompok orang yang
bersangkutan, bagaimana kesan yang ditimbulkan pada orang lain dengan tingkah
laku yang ditunjukan. Feed beck ini
membantu seseorang untuk menelaah dan memperbaiki tingkah lakunya dan dengan
demikian ia lebih mudah mengetahui apa yang diinginkannya. Feed back dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu feed back langsung dengan tidak langsung. Feed
back juga dapat dilakukan dengan evaluatif ataupun deskriptif. Untuk feed back
evaluatif dilakukan dengan komunikasi yang mengandung informasi yang berupa
suatu penilaian tentang diri sipenerima feedback, feedback evaluatif adalah
petunjuk-petunjuk dalam pergaulan yang dapat digunakan untuk evaluasi dan
revaluasi diri.
- Tes
kepribadian
Pengenalan diri akan mambantu individu melihat
kemampuan yang ada pada dirinya, melihat hal hal yang mungkin atau tidak
mungkin dikembangkan oleh dirinya. Salah satu test intsrumen dalam pengenalan
diri adalah melalui test kepribadian. Dalam test kepribadian ini akan diperoleh
informasi tentang tipologi diri, kepercayaan pada diri sendiri, pengukuran
ambisi.
3. Rencangan pengembangan potensi diri
Setelah melaksanakan pengukuran mengenai
potensi-potensi yang dimiliki oleh diri yang dilakukan selanjutnya adalah merancang
pengembangan diri. Terdapat beberapa hambatan dari pengembangan potensi diri
dari seseorang, adapun hambatannya adalah sebagai beriktu:
a. Ketidakmampuan mengatur diri
b. Nilai pribadi yang tidak jelas
c. Tujuan pribadi yang tidak jelas
d. Pribadi yang kerdil
e. Kemampuan yang tidak memadai dalam
memecahkan masalah
f.
Kreativitas
yang rendah
g. Wibawa yang rendah
h. Kemampuan manajerial yang rendah
i.
Wibawa
yang rendah
j.
Kemampuan
pemahaman manjerial yang rendah
k. Kemampuan latif yang rendah
l.
Kemampuan
membina team yang rendah
Adapun rancangan dalam mengembangkan diri adalah
sebagai berikut:
- Menentukan
sasaran yang jelas
- Menentukan
cara menilai keberhasilan
- Mensyukuri
kemajuan walaupun sedikit
- Berani
mengambil resiko
- Perkembangan
diatur oleh diri sendiri
- Memanfaatkan
setiap kesempatan yang ada
- Terbuka
untuk belajar kepada siapapun
- Belajar
dari kesalahan dan bersikap realistik
- Jangan
hanya bicara, tetapi juga melaksanakan.
0 komentar:
Posting Komentar